Pemerintah menunjuk Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) jadi Dewan Pengarah pembangunan Ibu Kota Baru. Sudah diketahui, pemerintah akan mengalihkan ibu kota dari DKI Jakarta ke arah Kalimantan Timur.
Menteri Koordinator bagian Kemaritiman serta Investasi Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan, walau jadi dewan pengawas tetapi, Sheikh MBZ akan ada dibawah instruksi langsung Presiden Joko Widodo. Nanti, Sheikh MBZ akan punya dua anggota di dalamnya.
Anggota pertama ialah Masayoshi Son serta yang ke-2 ialah Tony Blair. Masayoshi Son adalah salah seseorang paling kaya di Jepang, pendiri SoftBank serta Chief Executive Officer dari SoftBank Mobile.
Baca Juga : Pengertian Penjualan
Selanjutnya Tony Blair, ialah bekas Pertama Menteri Inggris periode 1997-2007, ia pernah bekerja jadi utusan Timur Tengah untuk PBB, Uni Eropa, Amerika Serikat, serta Rusia dengan salah satunya pekerjaan intinya ialah mengakhiri perselisihan Israel-Palestina.
"MBZ bisa menjadi ketuanya dengan dua orang anggota, yakni Masayoshi Son serta bekas Pertama Menteri Inggris Tony Blair. Di atasnya ada Presiden Joko Widodo yang bisa menjadi Penganggung Jawab," katanya lewat info tercatat, Selasa (14/1/2020).
Menurut Luhut, MBZ juga akui ketertarikan dengan peranannya jadi Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota baru. Menko Luhut menyebutkan dengan pemilihan ini diinginkan dapat menarik investor baik dari dalam atau luar negeri untuk pembangunan ibu kota baru ini.
"Putra Mahkota MBZ menjelaskan, ini adalah satu penghargaan baginya bisa bertindak dalam pembangunan negara muslim paling besar. Dewan Pengarah ini peranannya kelak memberi advis serta instruksi, diinginkan dengan hadirnya mereka, akan meningkatkan kepercayaan beberapa investor untuk memberikan modal mereka di Ibu Kota Baru," jelas Menko Luhut.
Baca Juga : Penjualan Adalah
Awalnya, Menko Luhut mengikuti Presiden dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Armenia Armen Sarkissian. Dalam pertemuan itu Presiden Sarkissian tawarkan peluang kerja sama di bagian sains serta tehnologi.
"Armenia ialah negara yang unggul dalam bagian-bagian itu serta nyatanya mereka memiliki mangrove yang baik, kita akan lihat bila pas ditanam di Indonesia kemungkinan kita dapat bangun untuk menguatkan carbon trade kita, " tuturnya.
No comments:
Post a Comment