Wednesday, January 22, 2020

Kesaksian Perekam Video Nenek Ditendang

Video nenek yang ditendang di Pasar Potrojayan, Prambanan, Sleman nyatanya direkam oleh Sukasno (40). Tukang parkir di pasar itu akui tidak lihat detil tindakan nenek Rubingah yang disebutkan mengambil. Dia mulai merekam waktu ramai-ramai.



"Saya tidak lihat (waktu mengambil), waktu pemungutan itu saya baru di kamar mandi. Ada orang teriak, saya terus mendekat," tutur Sukasno waktu didapati di Mapolsek Prambanan, Rabu (22/1/2020).

Baca Juga : Perilaku Konsumen

Sukasno akui merekam video itu untuk pribadi. Ia tidak menduga video itu dapat viral.

"Saya mengambil video itu pribadi. Tidak kemauan untuk ditenarkan atau diviralkan. Yang posting itu tidak tahu," katanya.

"Kemauan saya ingin lihat seperti apa orangnya. Bikin pribadi. Tidak tahunya dari belakang bapaknya itu langsung nendang," sambung Sukasno.

Raden Rangga Klaim Jack Ma serta Bill Gates Jadi Pembina Sunda Empire
Waktu momen itu berlangsung, Sukasno akui tidak dengar ada pekikan maling. "Hanya teriak, eh mbah, tetapi keras. Tetapi tidak sampai teriak maling. Hanya itu, saya lari, ada mbah-mbah mengambil mangga," tuturnya.

Sukasno akui bagikan video yang ia rekam ke salah seorang penjual buah namanya Martini. Kemudian, ia tidak paham masalah videonya jadi viral serta menjadi perhatian.

Baca Juga : Pengertian Perilaku Konsumen

"Sebab yang meminta kan mbak Tini yang memiliki buah, sehubungan ia yang memiliki saya kasih. Habis itu ia apakan tidak tahu. Pokoknya saya nolong rekan. Begitu saja," jelasnya.

Martini (43) adalah pedagang buah yang akui mangganya diambil oleh nenek Rubingah. Tetapi, sebelum momen ditendang atau diseret itu, nenek Rubingah dikatakannya telah kembalikan mangga itu.

Martini akui cuma menggunggah video masalah nenek Rubingah itu ke status WhatsAppnya. Ia tidak paham bila video itu pada akhirnya viral.

"Saya tidak tahu itu (viral). Saya meminta sama Mas Kasno untuk status (WA)," jelas Martini.

Baca Juga : Perilaku Konsumen Adalah

Ia menyebutkan maksudnya mengupload video itu di status WhatsApp supaya beberapa pedagang yang lain waspada. Karena, di Pasar Potrojayan seringkali berlangsung tindakan pencopetan serta pencurian.

"Maksudnya agar rekan-rekan tahu muka ini supaya lebih berhati-hati. Kan seringkali berlangsung ada yang diambil tasnya, atau apa di Pasar Potrojayan, memang saya upload di WA videonya," akunya.

No comments:

Post a Comment