Wednesday, January 22, 2020

Sidang Perdana Pemakzulan Trump

Pembicaraan seru masalah saksi serta bukti baru memberi warna sidang pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mulai diadakan Selasa (21/1) waktu AS. Partai Demokrat inginkan supaya beberapa staf serta bekas staf Gedung Putih didatangkan jadi saksi dalam sidang, tetapi Partai Republik tidak setuju.

Seperti dikutip AFP, Rabu (22/1/2020), Ketua Sebagian besar Senat AS, Mitch McConnell, memutuskan ketentuan fundamen yang memblok subpoena atau pemanggilan saksi-saksi juga penting keinginan dokumen-dokumen khusus dari Gedung Putih.



Memperlihatkan supremasi Republikan atas Demokrat dalam Senat AS -- 53 bangku menantang 47 bangku, McConnell menegaskan jika dianya akan menghambat tiap usaha Demokrat untuk mengubah beberapa aturan yang sudah diputuskan untuk sidang pemakzulan yang bersejarah ini.

Baca Juga : Puisi Baru

"Susunan fundamen yang kami usulkan jelas sama adilnya serta tidak berat samping," tegas McConnell, Senator Republikan yang disebut sekutu dekat Trump.

Adam Schiff, anggota House of Representatives (HOR) atau DPR AS sebagai ketua manager pemakzulan yang bertindak selaku jaksa dalam sidang ini, menyebutkan jika ketentuan itu 'tidak masuk akal' untuk satu persidangan. Ia serta menyebutkan ketentuan itu direncanakan untuk pastikan bukti-bukti belum pernah disibak serta Trump dikatakan tidak bersalah.

Schiff dalam alasan pembuka di ruangan sidang Senat AS, pada Selasa (21/1) waktu ditempat, menyebutkan ketentuan yang diputuskan McConnell mempunyai tujuan untuk bikin masalah pemakzulan ini 'berlangsung secepat-cepatnya untuk tutupi kesalahannya (Trump-red)'.

"Ini benar-benar kemerosotan, persidangan sebelum bukti. Sejumlah besar rakyat Amerika tidak yakin terdapatnya sidang yang adil," tegas Schiff.

Trump dimakzulkan DPR AS pada 18 Desember 2019. Minggu lantas, Trump dengan sah dituduh atas penyimpangan kekuasaan serta menghambat Kongres AS di lantai ruangan sidang Senat. Sidang pemakzulan Trump yang mulai diadakan Selasa (21/1) siang waktu AS, adalah sidang pemakzulan ke-3 dalam riwayat AS sesudah Andrew Johnson tahun 1868 serta Bill Clinton tahun 1999.

Baca Juga : Pengertian Puisi Baru

Sama dengan dua pendahulunya, Trump hampir tentu dibebaskan dari tuduhan oleh Senat AS yang didominasi Partai Republik yang memayungi Trump. Direncanakan sidang akan berjalan sesingkat-singkatnya dua minggu.

Sedikit tunjukkan kompromi, draf ketentuan fundamen yang diatur McConnell diubah di menit akhir. Waktu pengutaraan alasan, baik oleh manager pemakzulan dari DPR AS atau oleh team penasihat hukum Trump, yang semula diputuskan dua hari, diperpanjang jadi tiga hari.

Republikan nampaknya siap untuk meniadakan blokir pada manajer-manajer pemakzulan untuk mendatangkan bukti-bukti dari penyidikan mereka di depan beberapa Senator AS pada awal persidangan, bukan sesudah argumen-argumen dikatakan ke-2 faksi.

Tetapi tidak ada tanda-tanda apa McConnell akan patuh pada tuntutan Demokrat masalah pemanggilan saksi-saksi yang datang dari Gedung Putih.

Didapati jika Demokrat ingin dengarkan info empat staf serta bekas staf Trump dari Gedung Putih, terhitung Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney serta bekas penasihat keamanan nasional John Bolton, yang tahu langsung dakwaan pada Trump. Waktu penyidikan dikerjakan DPR AS, ke empat saksi itu tidak dapat didatangkan sebab Trump memakai hak eksekutifnya untuk memblok testimoni dari keempatnya.

Baca Juga : Puisi Baru Adalah

Dua klausal pemakzulan yang dijeratkan pada Trump terkait dengan usahanya mendesak Ukraina untuk mencampuri pemilihan presiden 2020 untuk membantunya menang serta menghambat penyidikan DPR AS dengan memblok kedatangan beberapa saksi serta menampik menyerahkan dokumen-dokumen pada komisi intelijen DPR AS.

Sebagai konsentrasi dalam pemakzulan Trump ialah pembicaraan telephone tanggal 25 Juli dimana Trump menekan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk menginformasikan penyidikan pada bekas Wakil Presiden AS, Joe Biden, yang mempunyai potensi jadi lawan penting Trump dalam pemilihan presiden 2020. Trump didakwa meredam pertolongan militer sebesar US$ 400 juta untuk Ukraina serta menampik kunjungan Zelensky ke Gedung Putih sampai ia menyelidik Biden.

Team penasihat hukum Trump dalam argumennya menyebutkan tidak ada 'tindak kejahatan' yang detil yang dijeratkan pada trump serta menyebutkan penyidikan DPR AS jadi 'proses penuh kecurangan'. Ditekankan team penasihat hukum Trump jika Trump punya hak untuk menggerakkan Ukraina menyelidik Biden.

No comments:

Post a Comment