Friday, April 10, 2020

Kemenkop UKM Minta ASN Beli Sembako di Koperasi

Ditengah-tengah wabah COVID-19 yang berefek pada KUMKM, Kementerian Koperasi serta UKM menggelindingkan program beli produk sembako dari koperasi buat Perangkat Sipil Negara (ASN) di lingkungannya. Pergerakan ini dilaksanakan untuk memberikan dukungan pemberdayaan koperasi ditengah-tengah wabah COVID-19.



Deputi Produksi serta Penjualan Kementerian Koperasi serta UKM Victoria Simanungkalit menjelaskan sekarang banyak koperasi, diantaranya yang beroperasi di sektor komoditas beras yang alami kelebihan suplai. Hingga memerlukan tindakan afirmasi dari Kementerian Koperasi serta UKM untuk pembina dalam memperlebar penjualan produk koperasi.

Baca Juga : Pengertian Implikasi

"Kami ingin menggerakkan ASN di Kementerian Koperasi serta UKM untuk pelopor dalam menghisap beberapa produk yang dibuat oleh koperasi sekaligus juga menolong koperasi dalam pasarkan beberapa produk yang dibuat, " katanya dalam info tercatat, Kamis (9/4/2020).

Program ini sekaligus juga mengakali penerapan PSBB (Limitasi Sosial Bertaraf Besar) yang diaplikasikan di Propinsi DKI Jakarta mulai Jumat, 10 April 2020. Karena itu Kemenkop serta UKM lakukan beberapa langkah taktiks untuk selalu jaga distribusi sembako sekaligus juga mendayakan transportasi online (ojek online).

"Lewat program ini diinginkan semua ASN dari Kementerian/Instansi yang lain serta pegawai BUMN bisa berperan serta dalam penyerapan beberapa produk KUKM hingga jadikan ASN untuk "merek ambasador" dari produk KUKM, " tuturnya.

Untuk pilot proyek, pada step I diprioritaskan pada komoditas beras serta akan dikerjakan pada Jumat, 10 April 2020. Nanti akan diputuskan dropping poin di Gedung Kementerian Koperasi serta UKM serta wilayah Lenteng Agung. Pegawai/ASN bisa ambil barang yang dibeli di dropping poin yang sudah dipastikan atau dapat dikirim ke rumah semasing dengan manfaatkan layanan ojek online.

Baca Juga : Implikasi Adalah

Pada semasing dropping poin akan ada petugas penanggung jawab yang bekerja menampung pemesanan serta penerimaan pembayaran dari pegawai (customer) di clusternya semasing serta menampung pengiriman barang memakai ojek online ke rumah semasing pegawai.

"Pada gelombang I yang dibuka pada pada Selasa, 7 April 2020 serta ditutup Rabu, 8 April 2020 sudah sukses lakukan pemesanan beras premium sekitar 2, 9 ton yang pemesannya bukan hanya datang dari pegawai di lingkungan Kemenkop serta UKM tetapi Kementerian Desa serta PDT, Kemendagri, serta Bappenas, " tuturnya.

Beras premium diambil dari Koperasi Tani Mulus di Kabupaten Indramayu yang sejauh ini jadi binaan Kementerian Koperasi serta UKM pada harga Rp11. 000/kg yang terbagi dalam tiga tipe paket yakni 5 kg, 10 kg, serta 20 kg.

Pengurus Koperasi Tani Mulus Muhaimin menyongsong baik program ini serta mengharap ke depan program bisa berjalan dengan cara bertahap.

"Kami mengharap program ini dapat menyertakan bertambah banyak stakeholder baik dari bagian KUKM untuk supplier serta ASN/Karyawan/Warga untuk buyer, dan bukan hanya komoditas beras tetapi keperluan sembako yang lain, " katanya.

Baca Juga : Contoh Implikasi

Program pembelian sembako dari koperasi serta UKM ini searah dengan instruksi Presiden RI tanggal 11 November 2019 serta tanggal 9 Desember 2019 mengenai Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil serta Menengah (UMKM). Instruksi itu mengutamakan pada tiga point penting yakni jika Kementerian/Instansi bisa mengutamakan pembelian beberapa produk UMKM (termasuk juga koperasi) dalam berbelanja barang di semasing Kementerian/Instansi.

Ke-2, Menteri BUMN agar menggerakkan BUMN untuk bertindak aktif dalam pemberdayaan UMKM (termasuk juga koperasi), serta ke-3 Kepala Instansi Kebijaksanaan Penyediaan Barang/Layanan Pemerintah (LKPP) supaya mempersiapkan produk UMKM (termasuk juga koperasi) untuk masuk ke e-catalog.

No comments:

Post a Comment