Friday, October 11, 2019

Retrospektif 4 Dekade Xu Bing Hadir di Museum MACAN

Sukses dengan pameran seni 'Dunia dalam Berita', Museum MACAN kembali mengadakan eksibisi yang akan dibuka malam nanti. Pameran retrospektif karya perupa Xu Bing mendatangkan 60 karya yang dibikin sepanjang 40 tahun.



Mengangkat topik 'Xu Bing: Thought and Method', pameran seni Xu Bing adalah paling besar serta pertama di Asia Tenggara dan pertama di Ibu Kota. Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto, menjelaskan Xu Bing ialah perupa global yang praktik keseniannya lintas negara.

Baca Juga : Akuntansi Biaya

"Saya suka serta bangga bawa karya Xu Bing ke Indonesia. Saat saya berpikir mengenai seni kontemporer di komune global, Xu Bing salah satu seniman yang terpikir di pikiranku," katanya waktu temu wartawan di Museum MACAN, Jakarta Barat, Kamis (29/8/2019).

Jadi seseorang seniman, lanjut Aaron, Xu Bing kerja dengan budaya China serta mengenalkannya di dunia. "Untuk berpikir mengenai ide dibalik semua sudut pandang. Ia salah satu orangnya," sambungnya.

Xu Bing lahir di Chongqing serta jadi salah satunya pemuda yang turun ke wilayah pedesaan di waktu Revolusi Kebudayaan Tiongkok (1970-an). Pengalaman ini merubah langkah berpikir Xu Bing yang lihat bahasa digunakan jadi salah satunya alat politik.

Pada awal 1990-an, dia geser ke New York, AS serta kepindahnya itu membuat dasar perjalanannya jadi perupa. Selama berkarier jadi perupa sepanjang 40 tahun, Xu Bing menelusuri beberapa hal. Ada masalah bahasa, budaya, skema pengetahuan tradisionil, sosial sampai masalah tehnologi.

"Saat seniman berpikir mengenai dunia serta permasalahannya, akan ada beberapa hal yang dikerjakan. Dimana ada persoalan, disana ada seni," sebut Xu Bing yang ada spesial dalam pameran tunggalnya di Museum MACAN Jakarta.

Baca Juga : Pengertian Akuntansi Biaya

Dia menjelaskan ide serta kreatifitas seseorang seniman memang berlainan saat lihat dunia. "So, yang kita bicarakan bergantung imajinasi serta kreatifitas," papar Xu Bing.

Buat pencinta seni yang ingin menyambangi pameran, bersiap dengan bermacam ide serta rupa-rupa kekaryaan Xu Bing. Dibagian depan museum, ada beberapa katalog pameran Xu Bing di luar negeri serta silahkan baca berhati-hati timeline perjalanan hidupnya.

Datang dibagian penting, ada 'Honor and Splendor' instalasi berupa karpet motif loreng harimau dibikin dari 660 ribu batang rokok. Di ruangan berlainan ada 'The Book from the Sky' yang memandangnya saja telah membuat kagum. Gulungan kertas yang sampai tiga mtr. menjuntai dari langit-langit yang tercatat beberapa ribu buatan ciri-ciri Mandarin.

Selanjutnya ada instalasi interaktif 'Square Word Calligraphy' yang disebut perkawinan huruf Latin serta ciri-ciri yang suka pada kaligrafi Tiongkok. Silahkan tuliskan huruf di lembaran kertas yang telah disiapkan. Datang dibagian selanjutnya ada 'Background Story' yang mengagetkan.

Baca Juga : Akuntansi Biaya Adalah

"Dibalik keindahan karya seni ada sampah yang dibuat," tutur kurator Museum MACAN, Asep Topan.

Film panjang 'Dragonfly Eyes' akan membuat kagum. Ada 10 ribu jam camera pengawas di China yang pernah menyebar dibuatkan film dokumenter oleh Xu Bing. Pameran retrospektif Xu Bing bisa di nikmati mulai 31 Agustus 2019 sampai 12 Januari 2020.

No comments:

Post a Comment