Friday, February 21, 2020

Pria yang Nyaris Perkosa Siswi di Sukabumi

Jati diri pria yang ditangkap polisi sebab disangka jadi aktor serangan serta hampir memperkosa siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, pada akhirnya tersingkap.



Kepolisian awalnya alami kesusahan waktu mengecek pria itu. Waktu ditanyai petugas pria memiliki rambut ikal itu pilih bungkam, begitupun waktu ditanyai masalah jati diri serta tempat tinggalnya. Polisi pada akhirnya bawa pria itu ke kantor perekaman E-KTP di kantor Kecamatan Jampang Tengah.

Baca Juga : Teks Cerita Ulang

"Waktu proses penyelidikan, aktor kita bawa serta untuk perekaman E-KTP di daerah Kecamatan Jampangtengah. Kita cek retina matanya. Ini ditujukan untuk tahu alamat yang disebut rumah aktor," kata Kaposlek Jampang Tengah, AKP Usep Nurdin, pada detikcom, Jumat (21/2/2020).

Sesudah kontrol retina mata, jati diri serta asal pria yang disangka alami masalah jiwa itu pada akhirnya diketahui. "Yang berkaitan diketahui jadi masyarakat asal Lebak, Banten persisnya di Kampung Barengkok, Desa Bejod, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Banten. Inisialnya Nr usianya 24 tahun," lanjut Usep.

Baca Juga : Pengertian Teks Cerita Ulang

Sesudah tahu jati diri aktor, polisi sekarang berupaya mengorek info Nr yang disangka berpura-pura alami masalah kejiwaan. "Kita belum mengetahui tentu apa aktor ini dengan status Orang Dengan Masalah Jiwa (ODGJ) ataulah bukan. Sebab jika kita bertanya ia tidak jawab tetapi jika lapar ia berteriak lapar, gagasan kita akan kontrol ke psikiater untuk tahu tentunya," papar Usep.

Sempat muncul kegelisahan waktu momen penganiayaan serta sangkaan pemerkosaan pada siswi madrasah itu. Masyarakat sering curigai orang tidak diketahui yang berkeliaran di kampung mereka. Usep menyarankan, supaya masyarakat melapor ke polisi saat ada orang yang dipandang meresahkan.

Baca Juga : Teks Cerita Ulang Adalah

"Adukan ke kami, jangan main hakim sendiri. Siaga itu butuh, serta pekerjaan ronda malam bagus. Cuma saat ada yang diduga lebih baik melapor ke polisi, supaya kondisi ketertiban dan keamanan masih terpelihara," pungkas Usep.

No comments:

Post a Comment