Friday, February 21, 2020

74 WNI di Diamond Princess Dijemput

Kementerian Kesehatan RI pastikan 74 WNI yang dikarantina di kapal pesiar Diamond Princess Jepang selekasnya dipulangkan. Hal tersebut sebab pemerintah Jepang tidak sediakan tempat karantina.



"Yang negatif pemerintah Jepang telah mengemukakan agar dijemput sebab pemerintah Jepang tidak siapkan tempat karantina, hotel juga tidak terima, penerbangan komersial reguler tidak terima," tutur Sesditjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (21/2).

Baca Juga : Pancasila Dasar Negara

Achmad menjelaskan kapal pesiar Diamond Princess membutuhkan perhatian spesial sebab telah jadi episentrum baru dengan masalah insiden seperti di Wuhan. Hal itu sangat mungkin virus mematikan itu semakin lebih gampang menyebar.

"Kelihatannnya saat ini positif tetapi tanda-tanda klinisnya semakin mudah, serta beberapa disampaikan tanpa ada tanda-tanda. Berarti mulai berubah jadi seperti flu biasa, seperti 4 saudaranya lainnya yang menjadi seasonal tanda-tanda. Ini yang selanjutnya jadi perhatian WHO, kewaspadaannya semakin dinaikkan. Dari episentrum kebijaksanaan karantinanya 2x24 jam, ini baru belakangan ini serta di luar Hubei. Yang saat ini hari 14 banyak yang belum ada, tetapi 20 hari baru ada," tuturnya.

Baca Juga : Pengertian Pancasila

Achmad mengharap hasil screening pada 74 WNI yang di karantina itu dapat selekasnya keluar. Sedang empat dari keseluruhan 78 WNI di kapal pesiar itu telah dibawa ke rumah sakit.

Selanjutnya, untuk WNI yang berada di kapal pesiar The World Dream di Hong Kong masih menanti instruksi untuk selekasnya dipulangkan. Pemerintah merencanakan lakukan penjemputan memakai kapal TNI AL.

"Pemerintah merencanakan menjemput. Diperkirakan dijemput gunakan kapal TNI AL. Kita inginkan ABK dari kapal turun dengan sekoci Dream World, bergerak ke kapal kita serta naik ke kapal kita. Jadi diperkirakan semacam itu," tuturnya.

Baca Juga : Pancasila Adalah

WNI ABK kapal pesiar The World Dream baru akan diobservasi di kapal. Berdasar data yang didapat, WNI di kapal World Dream tidak terjangkit Corona.

"Tetapi dapat saja ada sakit lain. Kita kerjakan kontrol kesehatan lengkap. Sesudah disebutkan sehat, kita kerjakan pemantauan sepanjang 14 hari seperti dalam yang dipulangkan dari Wuhan, sampai saat ini belum dipastikan dimana observasinya. Tetapi terutamanya, kita sediakan tempat seperti yang tempo hari, tetapi belum diperlihatkan di Natuna atau tidak, tetapi disediakan," jelas ia.

Baca Juga : Fungsi Pancasila

"Ini permasalahan Dream World jika dari Jakarta serta urutan sekarang perlu 20 jam, kita nantikan ketetapan jika disebutkan go, langsung pergerakan. Ini tujuan dalam barisan ODP beberapa orang dalam pengamatan oleh karenanya dikerjakan pemantauan. Kita mencari yang save, yang aman buat yang berkaitan, yang aman buat warga yang terima," kata Achmad.

No comments:

Post a Comment