Lukisan Anagard dipilih untuk ikuti persaingan seni gambar UOB Painting of the Year 2019 pada tingkat regional Asia Tenggara yang diadakan di Singapura awal bulan ini. Melalui lukisan berjudul 'Welcome Perdamaian, Goodbye Kedengkian', dia mengusung topik toleransi serta sama-sama menghormati ditengah-tengah ketidaksamaan budaya, suku, serta keyakinan.
Baca Juga : Pengertian Grafik
Anagard tidak menduga karyanya menang pada tingkat regional. Walau sebenarnya dia cuma mempersiapkan lukisannya sepanjang dua bulan serta mengirim kriteria 4 hari sebelum hadiri festival seni di Eropa.
"Awalannya saya iseng saja coba-coba turut persaingan seni gambar UOB. Ini karya pertama saya yang berbentuk artefak berarti bisa dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain, bukan berada di jalanan atau di tembok," kata Anagard waktu mengobrol di lokasi Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019)
Anagard mengekspresikan pemikirannya memakai kombinasi style tradisionil serta kontemporer. Dia menyatukan bermacam-macam serta lambang kehidupan untuk membuat karya seni yang menarik serta mengundang pertimbangan yang lebih dalam.
Inspirasi karya yang di inspirasi dari rumah beribadah Gereja Ayam di Bukit Rhema, Magelang, Jawa Tengah tidak menyengaja didapatnya. Anagard lihat beberapa orang dari beberapa negara hadir untuk mendalami diri aecara spiritual.
Baca Juga : Grafik Adalah
"Lukisan ini ambil arsitektur unik rumah beribadah itu, yang mempunyai atap seperti kepala burung merpati, yang disebut lambang perdamaian. Jadi seniman aktif, saya merasakan terhomat bisa sebagai wakil Indonesia pada tingkat regional, serta untuk memenangi UOB Southeast Asian Painting of the Year Award 2019," tuturnya.
Karya Anagard juga dipandang bermutu tinggi serta gagasannya kontekstual dengan keadaan Indonesia sekarang. Sekarang lukisannya tengah dipamerkan di UOB Art Gallery, UOB Plaza 1 di 80 Raffles Place bersama dengan finalis yang lain serta berjalan dari 9 November 2019 sampai 20 Februari 2020.
No comments:
Post a Comment