Tuesday, November 26, 2019

Pemimpin Harus Bawa Perubahan Baik

Kepala Instansi Pendidikan serta Training Polri, Komjen Arief Sulistyanto, menjelaskan satu orang pemimpin harus bawa pergantian positif atas apa yang dipimpinnya. Pesan itu jadi bekal dari Arief untuk beberapa siswa Sekolah Staf serta Pimpinan Tinggi (Sespimti) serta Sekolah Staf serta Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri.



"Pemimpin ialah profil yang perlu bawa pergantian positif. Berarti, satu orang pemimpin tetap fokus untuk ajak kebaikan dalam mengubah," kata Arief dalam acara Pembekalan siswa Sespimti Angkatan 28 serta Sespimmen Angkatan 59 di Gedung Oetaryo, Sespim Polri, Lembang, Jawa Barat, Selasa, (26/11/2019).

Baca Juga : Administrasi Kepegawaian

Arief menjelaskan satu orang pemimpin akan diminta pertanggungjawaban berkaitan apa yang telah ia kerjakan sepanjang diakui menggenggam amanah. "Pemimpin akan disuruh pertanggungjawaban apa yang dipimpinnya, baik dengan pribadi, keluarga, anggota yang dipimpinnya dan orang lain terhitung lembaga Polri yang kita sayangi," tutur Arief.

Acara ini diikuti 62 orang siswa Sespimti serta 226 siswa Sespimmen dan beberapa istri serta suami siswa. Pendidikan sekolah kepemimpinan ini dikerjakan sepanjang 7 bulan.

"Proses pendidikan yang tengah dikerjakan sebaiknya jadi wahana berkontemplasi serta berintrospeksi pada semua yang telah dikerjakan sampai kini. Jadi pemimpin tidak cuma bagaimana dapat menempati jabatan yang diharapkan, tapi harus dapat bawa diri serta institusinya jadi lebih baik ," papar Arief.

Baca Juga : Pengertian Administrasi Kepegawaian

Seperti didapati, Sespimmen serta Sespimti ialah program pendidikan peningkatan umum dalam tahap profesi perwira Polri. Mereka disiapkan jadi calon pemimpin tingkat menengah serta calon pemimpin tingkat tinggi.

"Oleh karenanya satu orang pemimpin harus telah usai dengan dirinya, serta juga usai dengan keluarganya. Berarti ia harus telah dapat pimpin diri kita serta keluarganya, untuk dapat pimpin orang lain jadi lebih baik serta lakukan kebaikan," papar Arief.

Arief bicara masalah utamanya jaga integritas serta keberadaan Polri. Supaya masih jadi lembaga yang dapat dipercaya, lanjut Arief, karena itu dibutuhkan profesionalisme, kredibilitas serta loyalitas pada NKRI.

Baca Juga : Administrasi Kepegawaian Adalah

"Bersinergi dengan elemen bangsa yang lain untuk wujudkan Indonesia Maju. Jangan fokus jadikan lembaga serta karier cuma untuk memburu kebutuhan sekejap. Bangunlah diri serta keluarga untuk menyiapkan diri jadi pemimpin Polri hari esok yang bertanggungjawab," sebut Arief.

"Jadi pemimpin yang baik belum pasti disukai orang, ditambah lagi jika jadi pimpinan yang berperilaku tidak baik," pungkas bekas Kabareskrim Polri itu.

No comments:

Post a Comment